1. Angan-Angan
yg berkecendrungan ke nafsu syahwat adalah bayangan dari hakikat rasa, apabila
dapat dikuasainya maka akan menjadi dasar kekuatan akan keindahan, sehingga
ketika orang yg sedang berdzikir, kadang-kadang ia merasakan suatu kenikmatan
yg tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
2. Angan-angan
yg berkecendrungan serakah, tamak, mau menang sendiri, malas dan lain-lainnya.
Apabila angan-angan ini dapat dikuasai ia akan menjadi sebuah dasar kekuatan,
tandanya ia akan mencintai dzikir walaupun ia belum tau hakikat yg ia cintai.
3. Angan-angan yg berada didarah, yang wataknya
beringasan, amarah, tidak sabaran dan gelap mata. Jika ia dapat dikuasai maka
ia akan menjadi sebuah kemauan dan ketekunan dalam berdzikir, tandanya ia akan
mengutamakan dzikir dari pada amalan-amalan lainnya.