Ajaran ini
merupakan ajaran yang diterapkan oleh kebanyakan kaum sufi mulai dari Al
Hallaj, Ibnu Arabi, Syeh Siti Jenar, Syeh Abdul Qadir Jaelani, dll. Menurut
sebagian orang, ilmu ini termasuk sesat hehehe. Its OK, namanya juga beda
pendapat.
Penganut
ajaran martabat 7 ini, terkenal dengan sebutan tasawuf falsafi. Ada 2 macam
jenis tasawuf, menurut pengetahuan saya lho. Ada 2 jenis yaitu tasawuf sunni
dan tasawuf falsafi. Tasawuf sunni dipelopori oleh Al Ghazali, sedangkan yang falsafi
dipelopori oleh Ibnu Arabi.
Sebenarnya
inti ajaran martabat tujuh ini menyangkut proses asal kejadian.
Berikut ini
tahapannya :
1. ahadiyyah
: dzatNya
2. wahdah : hakikat muhammad, sifatullah
3. wahidiyyah : hakikat insan, asmaullah, ruhul qudus
2. wahdah : hakikat muhammad, sifatullah
3. wahidiyyah : hakikat insan, asmaullah, ruhul qudus
1,2,3
(’anniyatNya) … qadim/tanpa permulaan, baqa/kekal.
4. alam
arwah : hakikat segala nyawa, ruhul hayah
5. alam mitsal : hakikat segala rupa
6. alam ajsam : hakikat segala tubuh
7. alam insan : hakikat segala manusia
5. alam mitsal : hakikat segala rupa
6. alam ajsam : hakikat segala tubuh
7. alam insan : hakikat segala manusia
4,5,6,7
(’anniyat makhluk) … muhdats, fana
Dasar
pandangan yang terdapat pada rumusan martabat tujuh tersebut, adalah paham pantheisme-monoisme.
Bahwa segala yang ada ini dari segi hakikat adalah Tuhan, sedangkan dari segi
yang kelihatan secara lahir bukan Tuhan. Sebagai perumpamaan misalnya uap, es,
salju dan buih, dari segi hakikat adalah air. Akan tetapi dari wujud lahir
bukan air .
Yang saya
coba bahas ini urutan 1,2,3 … karena ini yang kekal. Sebenarnya urutan 1,2,3
ini selalu kita baca tiap sholat maupun tiap selesai sholat, namun kita kurang
menyadarinya.
* Coba perhatkan, tiap melaksanakan sholat.
Kita selalu
membaca surat Al Fatihah. Ayat 1 menjelaskan tentang Dzatnya. Ayat 2
menjelaskan tentang SifatNya. Ayat 3 dan 4 menjelaskan tentang AsmaNya. Ayat ke
5,6,7 menjelaskan tentang Af’alNya.
Dzat, Sifat,
Asma, dan Af’al merupakan sesuatu yang Esa, yang tunggal. Jadi inti Al Fatihah
ini merupakan tauhid. Jalan menujuNya. Jalan yang dilalui itu sekarang dan saat
ini, bukan nanti.
* Coba perhatikan, tiap selesai sholat …. Pertama-tama yang
kita baca adalah :
Astaghfirullah … dzikir permohonan ampun atas
segala dosa yang kita lakukan. Tujuannya supaya kita merasa tentram, merasa
dosa telah diampuni, hatipun terasa suci
Subhanallah … Maha Suci Allah. Yang perlu kita
sadari dengan mengucap ini, maka kita dituntut untuk mensucikan af’al kita.
Misalnya kita shadaqah, akan tetapi jika kita merasa bahwa kita yang berbuat
baik tsb, berarti af’al kita belum suci.
Setelah
melalui latihan panjang, apabila af’al (perbuatan) kita telah suci, kita akan
merasakan Yang Maha Suci, yaitu Ruhul Qudus. Ruhul Qudus yang ada di dalam diri
kita. Dalam istilah tasawuf, “selet kodok”telah terbuka. Bukti bahwa
Ruhul Qudus terbuka, kita bisa berhubungan dengan alam ghaib misal lewat mimpi,
dll
Alhamdulillah
… Segala Puji
BagiNya. Sebenarnya ini merupakan pujian kepada hakikat Muhammad yang ada di
tiap diri manusia. Hakikat Muhammad ini merupakan SifatNya. Kalau udah sampai
tahap ini, kita akan memiliki kekuatan adi kodrati.
Allahhu
Akbar … Allah Maha
Besar. Ini merupakan pujian kepada DzatNya, yang tidak serupa dengan apapun
juga.
Jadi jalan
untuk mengenalNya harus melalui proses dari bawah, yaitu Af’al – Asma – Sifat –
Dzat. Namun ada juga yang mengenalNya langsung dari Dzat – Sifat – Asma –
Af’al, cuman ya orang2 pilihan saja, misal nabi, dll. Lha kalau macam kita
orang, ya lewat bawah lah … hehehe.
Untuk lebih
gampangnya, ada perumpamaan tentang Dzat Sifat Asma Af’al.
Contoh :
Dzat Angin …
siapa yang tahu ??? hehehe
Sifat Angin … bergerak, berhembus
Asma Angin … Angin ribut, Angin Topan, Angin Leysus (koyok pelawak ae …hehehe)
Af’al Angin … badai
Sifat Angin … bergerak, berhembus
Asma Angin … Angin ribut, Angin Topan, Angin Leysus (koyok pelawak ae …hehehe)
Af’al Angin … badai
Dzat Api …
siapa yang tahu ???
Sifat Api … membakar, panas
Asma Api … Api asmara, dll hehehe
Af’al Api … kebakaran, dll
Sifat Api … membakar, panas
Asma Api … Api asmara, dll hehehe
Af’al Api … kebakaran, dll
Dzat Air …
siapa yang tahu ???
Sifat Air … mengalir dari tempat tinggi ke rendah, dingin, segar
Asma Air … Aqua, Air Bersih, dll hehehe
Af’al Air … Banjir
Sifat Air … mengalir dari tempat tinggi ke rendah, dingin, segar
Asma Air … Aqua, Air Bersih, dll hehehe
Af’al Air … Banjir
Sedangkan
dalam diri manusia …
Dzat = Hidup
Sifat = Rahsa
Asma = Si Penyayang, Si Pengasih, dll
Af’al = memberi, mencintai, dll
Dzat = Hidup
Sifat = Rahsa
Asma = Si Penyayang, Si Pengasih, dll
Af’al = memberi, mencintai, dll