Para pembaca yang dicerahkan hatinya,
menyambung lagi artikel sebelumnya mengenai berbakti kepada orang tua Part 2, silahkan buka artikel sebelumnya: Memaknai berbakti kepada orang tua.
Dan di edisi kali ini akan lebih banyak menampilkan dalil dari Al-Qur’an yang
menggambarkan betapa pentingnya berbakti kepada orang tua. Sebelum itu mari
lihat pengertian dari berbakti kepada orang tua.
“Birrul walidaini” yaitu ihsan atau berbuat baik dan bakti kepada orang tua dengan
memenuhi hak-hak kedua orang tua serta menaati perintah keduanya selama tidak
melanggar syariat.
Lawan katanya yaitu “Aqqul walidaini”, yaitu
durhaka kepada orang tua dengan melakukan apa yang menyakiti keduanya dengan
berbuat jahat baik melalui perkataan ataupun perbuatan serta meninggalkan
kebaikan kepada keduanya.
Hukum bakti kepada orang tua wajib ‘ainiy
(mutlak) sedangkan durhaka kepada keduanya haram.
Bagaimana berbakti kepada orang tua menurut
Al-Qur’an, sebagaimana ayat-ayat Al-Qur’an berikut :
1. Perkataan “Ah” saja termasuk suatu dosa
kepada orang tua apalagi, membentak, memukul, atau hal lainnya yang lebih
kejam. Selain itu juga perlu berlemah lembut kepada orang tua selalu mendoakan
keduanya agar dikasihi oleh Allah SWT.
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا
إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ
الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا
تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا .
وَاخْفِضْ
لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنْ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا
رَبَّيَانِي صَغِيرًا .الإسراء 23- 24
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra(17):23)
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap
mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku,
kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil." (Al Isra(17):24)
2. Perintah berbakti kepada orang tua setelah perintah untuk
beribadah kepada Allah tanpa mempersekutukannya. Hal ini menggambarkan
pentingnya berbakti kepada orang tua. Dalam ayat lain Allah SWT menjelaskan
bahwa bersyukur kepada orang tua (dengan berbakti kepada keduanya) merupakan
kesyukuran kepada Allah SWT, karena Allah menciptakan semua manusia dari rahim
orang tua.
قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ
رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ
إِحْسَانًا .الأنعام : 151
yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu
dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, (Al-An’am 151).
3. Meskipun orang tua menyuruh kepada suatu perbuatan yang
menyekutukan Allah SWT, atau orang tua tersebut masih belum memeluk Islam,
sikap berbakti kepada orang tua tetap menjadi suatu kewajiban oleh seorang anak
tanpa harus mematuhi perintah mereka yang menyalahi syariat.
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ
بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا
مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ
فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ [ لقمان
15
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan
baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian
hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.
4. Jasa orang tua terutama ibu
diungkapkan dalam suatu ayat Al-Qur’an, dimana seorang ibu rela berkorban dalam
mengandung anaknya, kemudian menyusuinya. Semua jasa orang tua di kala anak
masih kecil dan lemah perlu diingat dan dikenang untuk selamanya.
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ
حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنْ اشْكُرْ
لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ [ لقمان 14
]
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.
Untuk menutup part 3, ada sebuah kisah nyata
yang diceritakan Rasulullah SAW, mengenai 3 orang yang terjebak dalam gua,
kemudian berdoa kepada Allah dengan menyebutkan amal saleh yang mereka lakukan
agar Allah berkenan menolong mereka dari gua yang tertutupi batu-batu.
Salah satu orang dari mereka menyebutkan
bahwa amal shalehnya ialah “aku memiliki orang tua yang telah usia lanjut, dan
aku selalu mendahulukan kepentingan mereka dibandingkan keluarga dan hartaku,
aku biasanya membawakan minuman (susu) bagi mereka dan tidak membiarkan
siapapun meminumnya kecuali setelah mereka minum. Apabila ini merupakan
merupakan amal shaleh yang mengharap ridha-Mu maka keluarkanlah kami dari gua
ini."
Pada akhir cerita, setelah setiap orang
menceritakan amal shalehnya maka akhirnya pintu gua yang tertutupi bebatuan
akhirnya terbuka dan mereka akhirnya keluar dengan selamat.
Marilah para sahabat kita merawat orang tua kita
sebaik-baiknya, dan senantiasa mendahulukan kepentingan mereka. Merupakan
suatu kesalahan bila terlalu memanjakan anak dan pasangan tetapi mengacuhkan
kepentingan orang tua yang seharusnya dijunjung tinggi dalam suatu keluarga.
Orang tua memang membutuhkan materi (uang) tetapi masih ada yang lebih penting
bagi mereka yaitu kasih sayang. Menyapa, menanyakan kabar mereka, kesehatan
mereka, apa yang mereka inginkan merupakan suatu hal sepele namun berarti besar
bagi mereka.
Penulis: Azhar Alam
Artikel: www.solusiislam.com
http://www.solusiislam.com/2013/05/anjuran-untuk-berbakti-kepada-orang-tua.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar